Distro Linux di menu sistem operasi
Hai kawan berjumpa lagi di blog saya,kemarin saya sudah membahas
tentang manajemen memory.
Kali ini saya akan membahas tentang Distro Linux di Menu Sistem
Operasi penasaran kan silahkan di simak…
A. SISTEM OPERASI LINUX
Linux (atau GNU/Linux,
lihat kontroversi penamaannya) adalah nama
yang diberikan kepada kumpulan sistem
operasi Mirip-Unix yang menggunakan Kernel
Linux sebagai kernelnya. Linux merupakan
proyek perangkat lunak bebas dan
sumber terbuka terbesar di dunia.Seperti perangkat lunak bebas dan
sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode
sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali
secara bebas oleh siapa saja.
Linux telah lama dikenal sebagai sistem
yang fleksibel dan aman untuk penggunaan di peladen-peladen serta
banyak didukung oleh perusahan-perusahaan komputer terkenal seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun
Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam
jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer
desktop, superkomputer,dan sistem benam seperti pembaca buku
elektronik, sistem permainan video (PlayStation
2, PlayStation 3 dan XBox), telepon pintar berbasis Android dan router.
Berbagai pengamat teknologi informasi menganggaap bahwa
kesuksesan Linux dikarenakan distribusi Linux tidak bergantung pada vendor,
biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan
sistem operasi Unix tak
bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan
sistem operasi lainnya seperti Microsoft
Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model perangkat lunak sumber terbuka.
Dalam Linux, dikenal istilah distribusi
Linux (atau sering disebut distro Linux). Mereka merupakan
sistem-sistem operasi Linux yang dasarnya dari Kernel Linux dan sistem manajemen paket (biasanya).
Nah kawan itu adalah
pengertian atau penjelasan dari sistem operasi linux selanjutnya saya akan
menjelaskan distro dari linux.
B.
MACAM-MACAM
DISTRO LINUX
1. DEBIAN
Debian adalah sistem
operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang
dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi
mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat
lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi
GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang
populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori
dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada
filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada
beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga
telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak
digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan
dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya
menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.
Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro
Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis
Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan
distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
2. UBUNTU
Ubuntu merupakan salah satu
distribusi Linux yang
berbasis Debian dan
didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.
Ubuntu ditawarkan dalam tiga edisi resmi:
Ubuntu Desktop untuk
komputer pribadi, Ubuntu Server untuk server dan komputasi
awan, dan Ubuntu Core untuk "Internet untuk Segala", perangkat
kecil dan robot.Versi baru Ubuntu dengan dukungan standar dirilis tujuh bulan
sekali, sementara untuk versi dukungan jangka-panjang (LTS) dirilis dua tahun
sekali.Rilis terbaru Ubuntu dengan dukungan standar adalah 19.10 (Eoan Ermine)
sementara untuk versi LTS adalah 18.04 (Bionic Beaver), yang mendapat tambahan
jangka waktu dukungan hingga 10 tahun, tidak seperti versi LTS lain yang
mendapat dukungan hingga lima tahun saja.
Nama Ubuntu berasal dari filosofi
dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan
kepada sesama"Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical
Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh
pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari
distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam
filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai
dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Ubuntu adalah sistem operasi populer
untuk komputasi awan, dan dijadikan sistem operasi rujukan bagi OpenStack.
3. LINUX MINT
Linux
Mint merupakan distribusi Linux berbasis Debian-Ubuntu yang bertujuan untuk
"membuat sistem operasi yang modern, elegan, dan nyaman yang kuat dan
mudah dipakai".Dibuat oleh Clement Lefebvre, dan dikembangkan secara aktif
oleh tim maupun komunitas yang ada di dalamnya.Distribusi ini juga menyediakan
versi Debian dengan nama Linux Mint
Debian Edition (LMDE). Salah satu ciri khusus yang dimiliki Linux
Mint adalah desktop Cinnamon yang dikembangkan
oleh tim pengembang Linux Mint.
4. RED
HAT
Red Hat adalah salah satu perusahaan terbesar
dan dikenal untuk dedikasinya atas perangkat lunak sumber terbuka. Red Hat
didirikan pada 1993 dan bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat.
Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro Linux utama.
5. FEDORA
Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM
dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas
pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter
fedora yang digunakan di logo Red Hat.
6. CENTOS
CentOS adalah sebuah distribusi linux sebagai
bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang
memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi
induknya, Red Hat Enterprise Linux.
kali ini
saya mau jelasin nih tentang management paket
apasih management paket itu ?
Sebuah package manager atau sistem manajemen paket adalah
kumpulan perangkat untuk mengotomatisasi proses instalasi, upgrade, konfiguras,
atau menghapus paket software dari sebuah komputer menggunakan cara
tertentu. Package manager biasanya menangani basis data dari ketergantungan
perangkat lunak dan informasi versi untuk mencegah ketidakcocokan perangkat
lunak dan kekurangan prasyarat perangkat lunak. Linux dan sistem Unix
lainnya biasanya mengelola ribuan paket berlainan.
tujuannya si manajemen paket apasi?
tujuannya si
manajemen paket tuh :
- memastikan
semua bagian dari paket software terpasang sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya.
- Memastikan
semua bagian dari paket software dapat digunakan sesuai fungsinya masing
masing.
nah disini saya mau ngasih beberapa
contoh software manajemen paket
1. Aptitude
aptitude merupakan program pengembangan dari apt-get,
dengan fungsi utama yang sama dengan apt-get, aptitude berjalan pada terminal
linux, jika ingin menjalakannya cukum mengetik aptitude pada layar terminal.
nah disini saya
akan mencoba menginstall gedit menggunakan aptitude
abis itu kita cek
menggunakan command “dpkg –list | grep gedit” untuk mengecek apakah si gedit
yang kita install tadi udah keinstall apa belom
nah untuk jalanin
gedit, kita buka lewat terminal
abis itu kita cek
statusnya apa masih keinstall atau udah kaga
nah udah keliatan
tuh tulisannnya deinstall
2. DPKG
dpkg (debian
package manager)
Perangkat lunak
dasar pada sistem manajemen paket debian. Tool dpkg digunakan untuk memasang,
menghapus, dam memberikan informasi tentang paket yang berupa berkas .deb, jika
ingin menginstall menggunakan dpkg diharuskan untuk download filenya terlebih
dahulu.
Nah dpkg itu
mempunyai fitur fitur, istilahnya yang penting pentingnya aja. dpkg fiturnya
tuh :
– Melihat file
konfigurasi atau file spesifik lainnya dari dalam paket. ( dpkg –info namapaket.deb )
– Menginstall,
termasuk unpack file dan mengkonfigurasi nya ke filesystem di hardisk. ( dpkg
–install kebosalto.deb )
– Unpack, ( tapi
gausah di konfigurasi ) ke filesystem di hardisk. ( dpkg –unpack namapaket.deb )
–
Mengkonfigurasi, ( paket tadi kan belom di konfigurasi ) paket yang abis di
unpack ke filesystem di hardisk. ( dpkg –configure namapaket ) <- namapaket
bukan nama arsip yang didownload, tapi nama aplikasinya.
– Membuat paket
.deb dari file arsip debian. ( dpkg –fsys-tarfile foo_VVV-RRR.deb )
( tarfile = nama file yang mau dibuat .deb )
– Menghapus paket
( tanpa file konfigurasi nya ), dpkg –remove namapaket.
– Menghapus paket ( disertai file konfigurasi nya ), dpkg –purge namapaket.
– Menghapus paket ( disertai file konfigurasi nya ), dpkg –purge namapaket.
nah disini saya mau
install chrome gunain dpkg, cuma sebelum install kita download dulu si file
dpkg chromenya abis itu barudeh install
nah chromenya
udah berhasil keinstall
nah untuk remove dengan dpkg cukup mengetik perintah
3. APT
APT ( Advance
package tool ) adalah aplikasi berbasis command line yang dapat digunakan untuk
menangani urusan instalasi dan un-install paket software berbasis distro debian
dan turunannya.
nah sekarang saya
mau kasih tau cara install menggunakan apt
aplikasi yang
diinstall itu gimp
abis diinstall
trus remove deh kayak tadi cuma sekarang menggunakan perintah apt-get
abis itu cek
apakah sudah ke uninstall apa belom
abis itu kita
purge deh si gimpnya
buat ngecek
apakah perintah yang sebelumnya kita lakukan itu benar atau tidak adalah dengan
perintah
nah udah deh
penjelasan tentang manajemen paketnya
sekarang saya mau
kasih beberapa point
kan dari tadi tuh
kita install trus remove abis itu purge, nah bedanya si remove dan purge itu
apasi?
- Jika
kita meremove sebuah paket gunain dpkg, apt atau aptitude dia hanya
sebatas menguninstall paketnya.
- nah
kalo si purge itu penghapusan semua data yang ada dalam paket itu.
Nah sekian
dulu ya dari saya sampai jumpa lagi ya good bey…
Komentar
Posting Komentar