Manajemen Memory

Hai sahabat.... ketemu lagi dengan saya.
kali ini saya akan membahas tentang Manajemen Memory,apa sih Manajemen Memory itu penasaran silahkan di simak ya....


  • Pengertian Memori dan Manajemen Memori



1.  Memori
adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter.
2.  Manajemen memori
adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses.



Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.




Gambar di atas adalah Hirarki Memori

Nah kalian kan sudah tahu apa itu manajemen memory?
pasti kalian banyak yang bertanya-tanya apa sih fungsi dari manajemen memory itu?
baiklah saya akan menjelaskannya


  • Fungsi Manajemen Memory




Fungsi menejemen memori tersebut antara lain ialah :
1.     Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2.     meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3.     Meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
4.     Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari atau ke memori utama dan dari atau ke CPU.
5.     Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6.     Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7.     Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.

8.     Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

Nah sudah paham kan fungsi dari Manajemen Memory.
Kali ini saya akan menjelaskan Manajemen Memory pada Windows dan
Linux. Lanjut simak ya


    I.            Manajemen Memori Pada Windows
Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking). Sebelum kita membahas tentang memory-nya kita patut mengetahui dulu apa itu proses. Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.

Kita pasti sudah mengenal apa itu memory fisik, sedangkan virtual memory? Virtual Memory merupakan sebuah memory cadangan dari sebuah memory fisik yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari sebuah proses kerja suatu sistem, mekanisme ini beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut dengan swap file, page file atau swap partition.


Keuntungan dari menggunakan Virtual Memory ini antara lain:
Lalu lintas proses input dan output akan menjadi lebih rendah, sehingga proses lebih cepat

·         Penggunaan memory fisik akan lebih sedikit
·         Tidak akan terjadi deadlock (error system)
·         Dapat menambah jumlah user yang akan ditangani
·         Memory Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik
Singkatnya, Virtual Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah terjadinya deadlock antar aplikasi maupun sistem itu sendiri.
                Nah dalam manajemen memory Windows ini kita akan mengetahui beberapa hal yang di perlukan untuk melakukan hal tersebut. Dikarenakan penulisan saya hanya dibatasi 3 halaman oleh dosen saya, maka saya mencoba menjelaskannya dengan singkat dan berharap dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca sekalian.
                Pada Windows, kita bisa memajemen memory dengan memantau proses pada aplikasi bawaan windows sendiri, Task Manager.
                Kita dapat memanggil task manager melalui beberapa cara :
1)      Melalui Ctrl + Shift + Esc
2)      Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager
3)      Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager



Dengan menggunakan Task Manager, adalah hal paling mudah untuk
memanajemen proses sekaligus memanajemen memory pada Windows.


    I.            Manajemen Memori Pada Linux

Linux menyediakan berbagai command untuk memanajemen memori yang ada pada komputer; mulai dari hanya sekadar melihat informasi penggunaan memori, mengoptimalkan penggunaan memori fisik dengan memori virtual, mengubah nilai kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memori ke swap, pengelolaan partisi, melihat daftar partisi yang dikenali, melihat isi dari flash drive, mencabut flash drive, melihat perangkat input/output yang tertancap pada komputer, mengeluarkan atau meng-eject CD/DVD ROM, dan seterusnya; yang seluruhnya memungkinkan untuk dilakukan menggunakan Bash Terminal Linux. Mau lihat bagaimana perintah-perintahnya? Yuk simak!

1.  Melihat Swap Space

Melihat Swap Space dan Banyaknya Swapping yang Terjadi
Untuk melihat swap space dan banyaknya swapping yang terjadi pada komputer, mari kita berikan perintah free pada Terminal.


2.  Melihat Penggunaan Memori dan Swap

Untuk melihat penggunaan memori dan swap pada komputer, berikanlah perintah cat /proc/meminfo pada Terminal.



3.  Mengoptimalkan Penggunaan Memori Fisik dengan Memori Virtual

Untuk mengoptimalkan penggunaan memori fisik (RAM) dengan memori virtual (Swap), kita dapat mengaturnya dengan langkah sebagai berikut. Mula-mula, lihat terlebih dahulu derajat kecenderungan atau agresifitas kernel untuk memindahkan proses dari memori ke swap dengan memberikan perintah swappiness pada Terminal.





4.  Nilai swappiness

Nilai swappiness sendiri merepresentasikan kecenderungan pemindahan proses dari memori ke swap, dengan range 0-100. Semakin rendah nilai swappiness, maka kernel akan menghindari proses swapping selama mungkin; sebaliknya, jika nilai swappiness semakin tinggi, maka kernel akan melakukan proses swapping sesering mungkin. Bagaimana mengubah nilai swappiness? Untuk mengubah nilai swappiness secara sementara (dalam artian hanya berlangsung selama komputer aktif dan tidak di-reboot), berikan perintah sudo sysctl vm.swappiness=nilai_yang_diberikan.


5.  Memanajemen Partisi/Disk
Terdapat beberapa perintah untuk memanajemen disk, yakni dengan menggunakan perintah fdisk. Adapun perintah fdisk memiliki beberapa opsi, seperti -d, -l, -n, dan -v. Perintah fdisk -d digunakan untuk menghapus partisi; fdisk -l digunakan untuk membuat partisi baru; fdisk -n digunakan untuk membuat partisi baru; dan perintah fdisk -v digunakan untuk memverifikasi partisi. 


6.  Melihat Daftar Partisi/Drive yang Dikenali
Sesuai dengan deskripsi perintah di atas, untuk melihat daftar partisi atau drive yang dikenali pada sistem operasi, berikan perintah sudo fdisk -l pada Terminal.



7.  Melihat Isi dari Flash Drive
Untuk melihat isi dari flashdrive, maka berikanlah perintah sudo mount /dev/sdb1 /media pada Terminal.

8.  Mencabut Flash Drive
Untuk mencabut flashdrive, berikan perintah umount /media/ pada Terminal.

9.  Meng-eject CD/DVD ROM
Untuk meng-eject CD/DVD ROM, kita dapat memberikan perintah eject /dev/sr0 pada Terminal.

Nah itu lah cara memanajemen memory pada Windows dan juga Linux.

Komentar

Postingan Populer