Distro Linux Buatan Indonesia

hai kawan kali ini saya akan menjelaskan distro linux asli buatan anak bangsa Indonesia penasaran apa saja mari simak ya kawan

1.    Blankon


BlankOn merupakan sebuah Distro Linux yang dikembangkan oleh tim pengembang dalam naungan Yayasan Penggerak Linux Indonesia ( YPLI ). Disto linux buatan Indonesia yang satu ini di kembangkan untuk keperluan pendidikan, pemerintahan dan perkantoran. Dukungan teknis dari sistem Operasi ini juga sangat lengkap ada beberapa forum dan milis yang mengulas mengenai BlankOn. Dalam versi 9.0 Distro Linux ini menggunakan dektop yang dikembangkan dengan mengunakan HTML dan CSS3 yang di beri nama dengan Manokwari. Dengan tampilan yang cantik, ringan dan juga mudah di gunakan dan dimodifikasi.

Distro Linux ini sudah terpasang aplikasi seperti aplikasi Perkantoran, Multimedia dan Grafis. Selain itu Distro Linux buatan Indonesia ini juga dilengkapi dengan Aplikasi Warsi untuk memasang Aplikasi, Geo.BlankOn untuk mengembangkan data geospasial dan gugus perangkat lunak. Maleo untuk menjalankan aplikasi berbasis HTML 5 di Destop. Sedangkan untuk versi BlankOn sendiri telah ada beberapa versi mulai dari BlankOn 4.0 (Meuligoe), BlankOn 5.0 (Nanggar), BlankOn 6.0 (Ombilin), BlankOn 6.1 (Ombilin), BlankOn 7.0 (Pattimura), BlankOn 8.0 (Rote) dan BlankOn 9.0 ( Suroboyo ). Apabila sobat berminat menggunakan Distro Linux yang satu ini sobat bisa menyediakan perangkat keras minimal sebagai berikut :

CPU 1 GHz, tersedia dalam i386 dan amd64
RAM 1 GB
Ruang hard disk 15 GB
VGA 256 MB


2.    IGN

Penyematan kata “Nusantara” pada nama distro ini, tentu membuat nuansa kental khas Indonesia begitu terasa. IGN atau IGOS Nusantara memang secara khusus dikembangkan oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI dan dibantu oleh pengembang sekaligus kontributor dari kalangan komunitas open source di Indonesia. Saat awal pertama kali kemunculan IGOS Nusantara, respons yang diberikan cukup positif. IGN(IGOS Nusantara) memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah penggunaan kernel yang lebih andal, tampilan dan penggunaan yang mudah, dan dukungan boot untuk perangkat yang menggunakan UEFI.


3.    KULIAX

Kuliax adalah sebuah Distro Linux buatan Indonesia yang di design khusus untuk keperluan dunia pendidikan khususnya dilingkungan kampus. Sistem operasi Linux yang satu ini telah di optimasi dengan aplikasi yang telah disediakan banyak digunakan untuk keperluan kebutuhan pendidikan kampus seperti Brain Workshop, simulator Elektronika. Jaringan, Aplikasi pendidikan anak, Visual OS, dan lain sebagainya. Untuk spesifikasi hardware minimum adalah sebagai berikut :

Processor Clock 1 GHz
Memori RAM 256 MB
Harddisk 20 Gb
CD-ROM
SVGA Resolusi 1024×768




4.    IGOS

Igos merupakan Distro Linux terbaik buatan Indonesia yang dikembangkan oleh PPILIPI ( Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ). Setiap tahun sistem operasi Linux Igos mengeluarkan versi baru tentu dengan tambahan fitur yang lebih baik lagi. Fitur utama dari Distro linux yang satu ini antara lain aplikasi perkantoran, aplikasi grafis, aplikasi internet, aplikasi multimedia dan aplikasi bantu. Untuk spesifikasi minimal yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Processor Pentium III
Ram 128 MB
Harddisk 20 GB
CDROM
VGA Memory 4 MB


5.     GROMBYANG OS

Nama GrombyangOS memang terdengar unik. Namun siapa sangka, distro lokal yang dirilis pertama kali pada 2014 ini, dikembangkan secara khusus oleh grOS-TEAM untuk tujuan di bidang pendidikan.
GrombyangOS di-build in dengan aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang untuk kebutuhan dunia pendidikan, seperti Kalzium, Bkchem, LibreOffice, Kbruch, KAlgebra, Othman Qur’an Browser, dan Kgeography. Sistem yang dibangunnya merupakan remastering dari Xubuntu, yang dikenal dengan desktop xfce-nya yang ringan. Untuk bisa menjalankan GrombyangOS, cukup siapkan komputer dengan spesifikasi RAM 512 MB, minimum HDD 20 GB, dan prosesor Intel Pentium 3 saja.


nah itulah distro asal Indonesia banyak bukan

Komentar

Postingan Populer